Terdapat beberapa kebiasaan buruk para pelakon bisnis yang baru memulai bisnis menurut bussinessblogshub.com:
1. Mengambil proyek terlalu banyak
Semangat yang sangat berlebihan bisa menjadi kelemahan bagi para pembisnis baru, tapi disisi lain juga kekuatan. Pada saat seorang pembisnis tidak bisa fokus pada satu tugas dalam waktu 5 menit, maka pekerjaan yang dihasilkan akan menjadi tidak maksimal. Untuk mengatasinya adalah dengan menentukan prioritas dari pekerjaan yang menumpuk.
2. Tidak menghiraukan keseimbangan antara kerja dan pekerjaan
Pengusaha yang sudah berpengalaman pasti menyadari pentingnya keseimbangan hidup. Karena bekerja terlalu berlebihan akan menyebabkan stress. Pengusaha baru yang bekerja dirumah mungkin pada saat awal bisa menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan rumah, tapi seiring dengan berkembangnya bisnis, kehidupan rumah bisa tercampur aduk dengan urusan bisnis, hal ini sangat berbahaya. Untuk mengatasinya adalah dengan pengaturan waktu sebaik mungkin.
3. Tidak mempunyai strategi
Permasalahan kadang muncul karena pengusaha mengambil terlalu banyak pekerjaan, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas kerja. Dibandingkan dengan mengambil strategi, pembisnis baru terkadang bekerja seperti “pemadam kebakaran” atau dengan kata lain menghadapi masalah yang muncul dengan reaksi yang berlebih, dibandingkan menyelesaikan masalah dengan strategi yang matang. Untuk mengatasi masalah ini cobalah untuk duduk sejenak untuk memikirkan strategi-strategi terbaik dalam menyelesaikan masalah yang timbul.
4. Bergantung pada kebiasaan
Memang sangat terasa nyaman untuk bergantung kepada orang-orang yang biasa menjadi penolong kita. Tapi jika pengusaha terlalu bergantung pada zona nyaman mereka, maka kreatifitas pun jadi terhambat. Anda jadi cenderung malas untuk menemukan inovasi-inovasi baru yang mungkin akan lebih berdampak hebat pada bisnis anda.
5. Tidak bisa menerima saran
Secara natural apabila kita sudah berhasil terhadap bisnis adalah rentan terhadap saran. Padahal tidak ada kesuksesan yang sempurna, pasti terdapat celah-celah kesalahan yang bisa menjadi kunci keretakan bisnis anda. Jika saran yang diberikan terhadap masalah bisnis anda tidak di perhatikan maka akan menumpuk dan sedikit demi sedikit akan menggerogoti bisnis anda.